animasi-bergerak-selamat-datang-0050

Selasa, 02 Februari 2016

JENEPONTO DAN MINUMAN KERASNYA (BALLO')

Kabupaten Jeneponto merupakan kabupaten yang terkenal dengan orang yang lost Control (pa'bambangan Na Tolo). ini di sebabkan karnea memang pengaruh lingkungan disana yg cukup kering, atau panas, selain itu orang jeneponto kebanyakan adalah seorang pemabuk, atau peminum miras yang sangat tidak di anjurkan oleh agama. minuman keras yang sering atau bisa dibilang sudah jadi minuman sehari hari orang jeneponto adalah Tuak atau mereka menyebutnya Ballo'. Yah, ballo' di wilayah jeneponto sangatlah terkenal, baik itu dikalangan jeneponto bagian kota, maupun di desa desa terpencil.
Tuak atau Ballo' ini didapatkan di pohon lontar' atau bahasa makassarnya yaitu pohon Tala', Tapi bukan sebarang pohon lontar yang dapat menghasilkan Ballo' hanya pohon lontar yg tidak ada buahnyalah yg dapat menghasilkan ballo'.


Gambar.pohon lontar, atau pohon tala' di daerah bangkala.             By: Rezkyphediaz


    gambar. orang yg sedang mengambil ballo'

Tuak atau Ballo', dapat juga di olah menjadi gula merah, dengan tambahan sedikit racikan yang orang disana menyebutnya dengan SENE. Sene merupakan olahan dari batang pohon kayu manis yang di rendam dan di campurkan dengan air tuak atau Ballo'.
gambar. proses pengolahan gula merah dari air pohon lontar yaitu ballo'

Gambar. proses pencetakan Gula Merah untuk di jual ataupun di konsumsi

Itulah bebrapa penjelasan mengenai Tuak atau Ballo' di jeneponto, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua, sampai jumpa lagi di informasi selanjutnya.

Senin, 01 Februari 2016

TAMAN SISWA JADI AJANG WISATA KELUARGA

      Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto menggelar Festival Jeneponto Hijau dalam rangka program pengembangan kota hijau. Kegiatan ini digelar untuk mewujudkan kota hijau dan bersih di Taman Siswa, Rabu (4/11).
Kegiatan ini diisi dengan berbagai acara seperti lomba mewarnai tingkat TK, SD dan lomba kuis ranking I tingkat SMP dan SMA serta pertujukan musik.
Kegiatan ini dibuka ditandai dengan penandatanganan kesepahaman 24 ormas serta komunitas yang disaksikan Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar, Wabup H Mulyadi Mustamu, Ketua Penggerak PKK, Hj Hamsiah Iksan, Ketua DPRD Muh Kasmin MS, Kapolres Jeneponto AKBP Joko Sumarno, ketua PN Jeneponto Heriyanto, Kasi Intel Kejari Jeneponto, Hj Tuwo, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Penataan Bangunan (PKPB) Sulsel, Azikin ST MP serta kepala SKPD dan siswa se Kecamatan Binamu.


Ketua Panitia yang juga Kadis Tata Ruang dan Damkar Jeneponto, HM Natsir R Joha mengatakan, Festival Jeneponto Hijau 2015 bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan sehingga tercipta rasa peduli terhadap lingkungan guna mewujudkan Jeneponto kota hijau dan Gammara.
Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar mengapresiasi Festifal Jeneponto Hijau meskipun sekarang agak kurang hijau karena pengaruh musim kemarau berkepanjangan.
“Kita sudah menanam puluhan ribu pohon. Ditambah lagi para calon Kades yang akan ikut pilkades diwajibkan menanam pohon. Kalau itu semua tumbuh dan berkembang saya yakin Jeneponto bisa hijau,” katanya.
Pada kesempatan itu, Iksan juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim Jeneponto yang telah menghijaukan bibir pantai di Jeneponto untuk menahan abrasi pantai dengan menanam mangrove. Begitu juga dengan Polres, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Jeneponto.
 Datang maki semua ke TAMSIS(Taman Siswa) ajak mi, keluarga teman sahabat atau pacarta :D  untuk berkumpul dan menikmati pemandangan disana.

Rabu, 27 Januari 2016

JEKAJI JENEPONTO

JEKAJI JENEPONTO

JEKAJI JENEPONTO

JEKAJI JENEPONTO
BUKIT TOENGA ( Kecamatan Bangkala )






BUKIT Toenga memang masih asing bagi warga Jeneponto. Bukti Toenga merupakan wisata alam puncak pertama di Jeneponto. Bagi pengunjung yang ingin menaikmati keindahan kota Jeneponto, cukup datang saja ke tempat ini. Ada tiga view yang ditawarkan, gunung, laut dan lembah.

Terletak di kampung Tanetea Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala. Bukit Toenga berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Jeneponto atau 90 kilometer dari kota Makassar. Berada diketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut.

Menuju puncak dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau motor. Namun, jalanan menuju puncak Toenga penuh dengan tanjakan dan jurang yang terjal. Namun, keteduhan dan keindahan pemandangan alamnya sudah mulai terlihat disepanjang perjalanan menuju puncak.

Disekitar bukit puncak ditumbuhi pohon-pohon lontar. Dipuncak bukit juga terdapat taman yang banyak ditumbuhi oleh bunga-bunga yang indah, serta bongkahan batu besar setinggi rumah. Untuk menaikmati hamparan perbukitan, ada tempat khusus yang nyaman disediakan untuk pengunjung.

Pengunjung juga bisa menyaksikan gunung Bawakaraeng dan gunung lainnya dari puncak bukit Toenga, Ditambah  angin yang bertiup sepoi-sepoi semakin membuat naluri ingin tetap berlama-lama.

Bukan itu saja, jika pengunjung ingin berlama-lama suguhan sunset di sore hari tak kalah menariknya. Bahkan, hingga malam hari, pesona kota Jeneponto dari atas puncak bukit toenga menarik, dengan kerlap-kerlip lampu yang menerangi. 

Kalo disanaki bisaki liatki sebagian besar wilayah bangkala. datangki nahh :)
PACUAN KUDA  JENEPONTO  ( Kecamatan Bangkala )






Seperti halnya di kabupaten-kabupaten lain yang terdapat di Sulsel (Sulawesi Selatan), Kabupaten Jeneponto sangat dikenal dengan keunikan yang di milikinya. Kabupaten jeneponto yang terkenal dengan julukan Butta Turatea jika di termahkan kedalam bahasa Indonesia yang Artinya orang yang berasal dari wilayah bagian atas, Jeneponto sejak dulu kala sudah dikenal dengan jumlah hewannya dominan Kuda.

Dikabupaten Jeneponto, hampir setiap rumah penduduk terdapat kuda yang ditambatkan didalam kandangnya. Berlatar belakang dari itu sehingga Pemerintah Jeneponto Kegiatan-kegiatan yang melibatkan kuda sebagai alat utama juga sering digelar diwilayah ini yakni pacuan kuda. Guna melestarikan simbol budata yang sudah turun temurun.



Harga kuda di jenepoto tergolong mahal yakni berkisar hingga 9 jt/ekor (khusus Untuk kuda pacuan) sedangkan harga kuda biasa harganya berkisar 3 jt/ekor, namun dengan adanya Pacuan Kuda di Jeneponto hingga harga kuda yang harganya melonjak selain itu karena di akibatkan kurangnya minat masyarakat dalam memelihara kuda pacuan.

Tapi dengan adanya arena pacuan kuda di Kabupaten Jeneponto yang letaknya di Desa Kalimporo , Kec. Bangkala sehingga mampu menyemangati para peternak kuda di Jeneponto. Hal demikian tentunya dapat meningkatkan ekonomi para pedagang yang berjualan kuda di Jeneponto.

Kegiatan pacuan kuda di laksanakan 2 kali seminggu dengan hari yang telah di tetapkan, yakni pada hari Minggu dan hari Rabu, adapun jenis kuda yang diperlombakan yaitu jenis kuda lokal.

Budaya Pacuan Kuda perlu di kembangkan dan dilestarikan, karena dengan adanya kegiatan seperti ini tentunya dapat menumbuhkan semangat masyrakat dalam beternak kuda, apalagi sejak duhulu kala Kabupaten Jeneponto sangat dikenal sebagai penghasil kuda terbersar di Sulawesi Selatan. Selain dari pada itu, kuda pun merupakan makanan khas orang jeneponto


PESONA WISATA DI BUMI TURATEA


BIRTA RIA KASSI ( Kecamatan Tamalatea )




Obyek wisata Birta Ria yang dikenal dengan sebutan kassi adalah magnet Kabupaten Jeneponto Untuk menyedot wisawatan. Pesona alam dan pantai yang mengundang decak kagum.
Obyek wisata Birta Ria Kassi menjanjikan pendapatan bagi kas pemerintah Kabupaten Jeneponto. Dengan pesona pantai dan nuansa alamnya yang menyajikan kesejukan, menjadikannya sebagai alternatif tamasya warga Turatea dan sekitarnya.
Kawasan Birtaria Kassi terletak di desa Tonro Kassi, Kecamatan Tamalanrea, Kabupaten
Jeneponto. Luas obyeknya mencapai empat hektar. Jarak dari kota Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan menuju obyek kurang lebih 60 kilometer.
Letaknya sangat strategis, hanya 200 meter dari jalan propinsi. Dari kota Jeneponto, kita dapat menempuh jarak 20 kilometer atau satu jam perjalanan.
Pada hari-hari libur, seperti halnya obyek wisata lain, Birta Ria Kassi Ramai dikunjungi, terutama masyarakat dari daerah sekitarnya. Tarif masuk tergolong murah, 
Kawasan yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang ini, nampaknya dirancang untuk dinikmati oleh semua kalangan.